who's your president ?

mahh followers

29.10.09

Naruto Fiction Story : so complicated to walk without you #1



S akura merogoh saku dan memberikan beerapa receh yen pada seorang penjajan taiyaki di matsuri musim panas . Matsuri kali ini , dia sendiri . Padahal tahun-tahun sebelumnya dia bersama Hinata , Ino dan Tenten namun mereka sedang mengikuti ujian di salah satu universitas . Dan diapun teringat matsuri tahun lalu dia jalan ke Matsuri bareng dengan Sasuke . Tapi itu bukanlah kencan .. itu hari Sakura dan Sasuke lepas dari ikatan benang merah . "Bruk !" , Sakura yang tidak melihat jalan tertubruk seseorang memakai t-shirt orange . "Na..Naruto-kun ?" , sapa Sakura kaget .
"Eh ? Sakura-chan !Apa kabar !? aku nggak nyangka kita bakal ketemu disini !" , ucap lelaki itu blak-blakan . "Haha .. aku baik-baik saja . Naruto gimana ?"
"Aku ? Aku selalu baik-baik aja !Eh ..ketemu di matsuri ..jangan-jangan kita benar2 jodoh !", Naruto lalu nyengir kuda dihadapan sakura .
"Heh ? Aku nggak sudi ! Enak saja .. kau apakan nanti Hinata ??" , Sakura menjawab .
Tiba-tiba suasana hening , Naruto diam dan merunduk .
"Kami ......"
"CTARRR ..." , kembang api meroket ke langit , indah sekali . Ucapan Naruto terpotong , namun Sakura tidak penasaran ,"kawaii ...." . Sakura hanya mengatakan itu .. kembang api masih bertebebaran di langit Tokyo dan Naruto hanya tersenyum kecil .

Waktu berlalu , Kembang api musim panas berhenti dan matsuri mulai sepi .
"Sakura , pulang bareng ?"
"Hmm , oke deh .. " , balas Sakura memperbaiki poni belah tengahnya .
Diperjalanan mereka diam .. tak terasa , mereka berdua seudah sampai didepan gerbang rumah Sakura
"emm",ucap mereka bersamaan . Sakura dan Naruto mulai face-to-face dan kaget , "Sakura aja deh , duluan .."."Hmm , aku cuma mau tanya , kamu and Hinata gimana ?"
Naruto tercekat , diam dan matanya sayu . Detik-detik berlalu , Sakura mengerutkan alis . Menunggu jawaban . Naruto mengucap pelan ,"kami putus , 2 minggu lalu ". Mata Sakura membelalak , padahal Naruto dan Hinata sudah berpacaran sejak kelas 1 SMU Sakura tak menyangka 5 tahun mereka bersama , mereka putus . Suasana masih diam , "ma..af kalau gitu " , ucap Sakura tersenyum kecil . Naruto membalas senyuman itu ,"nggak apa , biasa aja lagi . Kamu ama Sasuke gimana ? Cincin bunga sakura dari Sasuke nggak kamu pake ?" , oh no ... itulah desis batin Sakura . Naruto menanyakannya , dan padahal itulah yang paling sakura hindari . Air mata tanpa sadar menghujani pipi Sakura , kelopak matanya selaksa awan menutup dan hujan itu semakin deras . "Kenapa Sakura ?" , tanya Naruto heran dan panik .
"kami ...putus ... setengah tahun lalu..." , ucap Sakura sesenggukan . Naruto hanya terdiam . Gang itu semakin sepi karena tidak ada seorang pun tadi melewatinya selain Sakura dan Naruto .
"Sakura ,." , balas Naruto beberapa saat . Sakura tak bergeming , dia merunduk meski hujan itu telah berganti tetapi awan masih kelabu dan wajah sakura sebagai langit belum cerah .
"Sakura !"
Sakura tersadar tapi belum bergeming .
"Bisa nggak kamu melupakan masalah Sasuke sebentar dan menjadi riang seperti dulu lagi ?" , kamu banyak teman ! Kamu punya orang tua dan mereka tidak akan pernah mencap kamu sebagai mantan anak , teman2 tak'kan melupakan dan mentag kamu sebagai mantan teman !Tapi ...." , Naruto terkejut . Sakura menangis lagi , "itu ...susah ..Naruto ..." , sambil tersenyum pahit dia berjalan dan membuka gerbang perlahan ,"makasih udah mengantar ku...."
"SRET ..."
Naruto memeluk bahu Sakura , "soal ucapanku di matsuri , tentang kita berjodoh .. aku memang serius berharap "
Sakura kaget , dia ingin bilang 'apa' , tapi keningnya mengerut , "sudah ya , aku ngantuk ..bye" , Sakura melepas tangan Naruto dan membuka gerbang , berlari ..sekencang yang ia bisa dan membuka pintu , tanpa menatap ke arah Naruto lagi . Tidak .
Naruto hanya menghela napas dan merogoh handphonenya .
Kemarin dia mengirim pesan singkat ke Hinata , tapi sampai saat ini , Hinata tidak membalas . Naruto tak tahu apa alasannya , "lupa minta nomor Sakura lagi .." , ucapnya pelan
Ia pun berjalan dan tanpa ia sadar , sakura mengintip dari gorden hijaunya .
"uuh ..." , Sakura menggerutu ..
entah .. dia pusing , malam ini ..benar-benar apes . Membuat mata gadis itu bosan melihat dunia dan melupakannya sebentar , meja belajar bukan tempat yang bagus untuk membuat kita melupakan masalah itu , tetapi kadang-kadang meja belajar akan memberikan mimpi yang indah
"Konabanwa .. Oyasumi , Sakura-chan ......" , Naruto berbisik diperjalanan dan senyum dibibirnya akan menjadi obat penenang Sakura ..

"to be contiuned ....."

0 komen: